Sriwijaya Meminta PT GTS Cepat Keluarkan Putusan
By Admin
nusakini.com--Status pertandingan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 yang mempertemukan Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC Jumat (24/6) malam di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta masih tanda tanya. Posisi tim tamu dalam keadaan unggul 1-0 lewat gol Hilton Moreira.
"Selaku pengawas pertandingan, dapat saya sampaikan bahwa pertandingan terhenti di menit 81 karena situasi di lapangan yang tidak kondusif. Namun, mengenai status pertandingan sendiri akan saya laporkan dulu ke administrator kompetisi, PT Gelora Trisula Semesta," ujar pengawas pertandingan Purwidiastanto usai pertandingan.
Manajer Sriwijaya FC, Nasrun Umar sendiri mengaku dapat memahami keputusan PP laga ini. "Sebagai tamu tentu kami harus menghormati semua keputusan yang diambil, apalagi situasi di lapangan memang tidak memungkinkan lagi. Namun kami berharap panpel dapat cepat mengambil keputusan karena terkait jadwal tim selanjutnya. Tolong segera putuskan apakah pertandingan yang tersisa sembilan menit akan dilanjutkan atau tidak dan dimainkan di mana," jelasnya.
Pada paruh kedua pertandingan wasit Djumadi Effendi harus menghentikan pertandingan sebanyak dua kali karena terganggu ulah penonton yang membakar petasan dan red flare (cerawat).
Bahkan salah satu pemain SFC yaitu Wildansyah harus mendapat perawatan medis karena terkena sesak nafas akibat asap tebal yang menyelimuti SUGBK. Pertandingan pun harus terhenti selama lebih kurang 15 menit.
Banyak pemain dari kedua tim yang berlaga mendapat bantuan obat tetes mata untuk mengatasi rasa perih akibat asap.
Sang pengadil kembali harus menghentikan pertandingan pada menit 81, setelah melihat situasi kurang kondusif. Sejumlah penonton menyerbu masuk lapangan dan bentrok dengan polisi yang menjaga pertandingan. Karena dianggap berbahaya buat Persija dan Sriwijaya FC , pengawas pertandingan yang bertugas akhirnya mengambil keputusan menghentikan laga.(b/ab)